Ahad 10 Jun 2012 11:16 WIB

Perundingan IRAN-IAEA Gagal, AS 'Gigit Jari'

Rep: Fenny Melisa/ Red: Hazliansyah
Kelompok P5+1 dan Iran bakal melakukan pertemuan di Istanbul, Turki, Sabtu (14/4) guna membahas program nuklir Iran.
Kelompok P5+1 dan Iran bakal melakukan pertemuan di Istanbul, Turki, Sabtu (14/4) guna membahas program nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Tidak adanya kemajuan perundingan nuklir antara Iran dan IAEA (Badan Energi Atom Internasional) membuat Amerika Serika (AS) kecewa.

"Kami kecewa Iran menolak untuk mematuhi  IAEA dan bekerja sama dengan IAEA," ujar Robert Wood utusan AS untuk IAEA. seperti yang dilansir Reuters Ahad (10/6).

IAEA, Badan Pengawas Nuklir PBB yang berbasis di Wina mengatakan, pertemuan yang digelar Jumat (8/6) lalu bertujuan untuk menyepakati pengadaan penyelidikan aktivitas nuklir yang dilakukan Iran.

IAEA menekan Teheran untuk memberikan akses langsung ke kompleks militer Parchin, Teheran, di mana pengembangan senjata nuklir Iran dilakukan.

Sementara itu, enam kekuatan dunia atau kelompok P5+1 yakni Inggris, Cina, Prancis, Rusia, Amerika Serikat (AS), dan Jerman turut mengamati pertemuan antara IAEA dengan Iran.

Mereka menilai apakah Iran siap untuk bernegosiasi dengan mereka di Moskow 18-19 Juni nanti. Mereka termasuk Israel, khawatir kegiatan atom Iran menghasilkan bom nuklir meskipun Republik Islam itu menyatakan program nuklirnya dimaksudkan murni menghasilkan energi nuklir untuk keperluan sipil.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement