REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Development Bank (IDB) memilih lima bank untuk merancang roadshow jelang penerbitan obligasi syariah atau sukuk IDB. Penerbitan ini merupakan yang pertama setelah lebih dari setahun IDB tidak 'berniaga'.

Kelima bank yang diberi mandat tersebut adalah BNP Paribas, CIMB, HSBC, National Commercial Bank, dan Standard Chartered. Kelimanya diminta untuk mengatur pertemuan dan bertindak sebagai bookrunner. Sukuk rencananya akan dicetak sesuai dengan kondisi pasar.

Bank Qatar, Barwa juga terlibat dalam perdagangan potensial ini. Rencananya bank tersebut akan bertindak sebagai manajer.

Permintaan sukuk tetap tinggi meskipun pasar global saat ini mengalami gejolak. Hal ini terbukti dengan Banque Saudi Fransi dan Dubai Islamic Bank menyelesaikan penerbitan sukuknya dengan sangat baik. Bank tersebut mengalami keleihan permintaan pada Mei lalu.

Ketua IDB, Ahmad Mohammed Ali, mengungkapkan pihaknya berencana akan menerbitkan 500 juta-1 miliar dolar sukuk bulan ini. "IDB ingin menerbitkan sukuk dengan tenor lima tahun," ungkap Ali, seperti dilansir laman Reuters, Ahad (10/6).

Roadshow akan dimulai di Riyadh, pusat IDB hari ini, Ahad. Kemudian Selasa (12/6) roadshow akan berlanjut di Kuala Lumpur, Singapura (13/6) dan berakhir di London pada pekan depan, Senin (18/6). IDB memperoleh peringkat AAA oleh lembaga pemeringkat. Terakhir kali IDB terjun ke pasar adalah Mei tahun lalu ketika menawarkan sukuk lima tahun sebesar 750 juta dolar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika