Senin 11 Jun 2012 09:36 WIB

Pemilu Libya Ditunda

Ketua NTC Libya, Mustafa Abdel Jalil.
Foto: Reuters
Ketua NTC Libya, Mustafa Abdel Jalil.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Libya mengumumkan, pemilihan umum majelis konstituante yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 19 Juni ditunda. Pengumuman pada kemarin itu menunda pemilu ke tanggal 7 Juli. "Tanggal pemilihan umum adalah 7 Juli," kata ketua komisi pemilu Nuri al-Abbar pada jumpa pers di Tripoli, seperti dilansir AFP.

Beberapa alasan disebutkan sebagai penyebab penundaan tersebut, contohnya masalah logistik dan teknis. Menurut Abbar, pemungutan suara diundur karena tertundanya pengesahan sebuah undang-undang yang mengatur pemilu dan untuk memberi waktu bagi pemilih dalam mendaftarkan diri.

Selain itu, penundaan juga memungkinkan para calon yang dikesampingkan oleh komisi itu untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Pemilu itu akan menjadi pesta demokrasi pertama bagi Libya setelah masa pemerintahan empat dasawarsa pemimpin terguling Muamar Khaddafi.

Seorang anggota komisi, sebelumnya, malah mengisyaratkan penundaan pemilu pada 10 Juli, dan ia juga memberikan alasan-alasan serupa bagi penundaan tersebut. Seorang anggota lain komisi pemilu mengatakan, penundaan itu dilakukan setelah pembahasan dengan para pejabat PBB yang bekerja dengan komisi tersebut yang mengusulkan satu tanggal pada pekan pertama Juli.

Lebih dari 2,7 juta orang Libya, atau sekitar 80 persen pemilih yang memenuhi syarat, telah mendaftarkan diri untuk memberikan suara dalam pemilu itu. Penguasa Libya saat ini Dewan Transisi Nasional (NTC), yang mendeklarasikan pembebasan negara itu tiga hari setelah penangkapan dan pembunuhan Khaddafi pada 20 Oktober, meluncurkan sebuah peta jalan bagi Libya baru dengan perhitungan waktu mundur 20 bulan menuju pemilu.

Sebuah pemerintah transisi dalam waktu delapan bulan akan mengatur pelaksanaan pemilu bagi majelis beranggotakan 200 orang. NTC akan mundur pada saat kongres itu mengadakan sidang pertama. Puluhan partai politik dibentuk pada bulan-bulan menjelang pemilu. Pada 3 Juni, komisi itu memerintahkan 4.000 calon yang berharap mengikuti pemilu tidak melakukan kampanye sebelum tanggal diumumkan. NTC itulah yang memelopori penggulingan Khaddafi tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement