REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA---Harga minyak melonjak di perdagangan Senin dengan pedagang disemangati oleh kesepakatan zona euro untuk memmberikan dana talangan kepada bank-bank bermasalah Spanyol dan turunnya inflasi Cina.
Kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Juli, melonjak 2,51 persen, atau 2,11 dolar AS, menjadi 86,21 dolar AS per barel pada perdagangan pagi. Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli bertambah 2,67 persen, atau 2,66 dolar AS, menjadi 102,13 dolar AS.
Justin Harper, ahli strategi pasar IG Markets Singapore, mengatakan pasar "melihat dorongan besar... setelah berita-berita akhir pekan bahwa bank-bank Spanyol akan ditalangi oleh UE dan turunnya inflasi Cina."
"Minyak yang naik hingga tertingginya dalam lima bulan telah terpukul akhir-akhir ini oleh masalah zona euro, yang meningkatkan pasokan, menambah cadangan dan ancaman penurunan permintaan global," katanya dalam sebuah laporan.
Kenaikan harga minyak mentah bersamaan dengan euro, yang naik setelah 17 negara zona euro setuju untuk meminjamkan Spanyol lebih dari 100 miliar euro atau 125 miliar dolar AS guna menyelamatkan sejumlah banknya yang bermasalah.