Senin 11 Jun 2012 10:38 WIB

Dituduh Separatis, Wali Kota Kurdi Ditahan

Bendera Turki
Bendera Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL -- Seorang wali kota Kurdi dituduh menjadi anggota sebuah kelompok separatis bersenjata dan ditahan oleh pengadilan Turki, seperdi disiarkan CNN Turk, kemarin, dan dilansir AFP, Senin (11/6). Selain Wali Kota Bekir Kaya, di Van, Turki tenggara, ada dua pemimpin provinsi lainnya di Partai Perdamaian dan Demokrasi (BDP) pro-Kurdi ditahan sehari sebelumnya. Sementara dua pejabat lain BDP dibebaskan.

Penangkapan-penangkapan itu merupakan yang terakhir yang dilakukan selama penyelidikan atas Persatuan Komunitas Kurdistan (KCK), yang kata pihak berwenang Turki merupakan sayap perkotaan dari Partai Buruh Kurdistan (PKK). Turki, Uni Eropa dan AS menganggap PKK sebagai sebuah organisasi teroris.

Turki menahan ribuan politikus dan aktivis Kurdi sejak 2008 atas tuduhan memiliki hubungan dengan KCK. Uni Eropa mengatakan, kasus itu mengganggu upaya-upaya untuk mengatasi konflik PKK. PKK menurunkan tuntutan dari pembentukan negara Kurdi merdeka ke peningkatan hak-hak politik dan budaya bagi sekitar 14 juta warga Kurdi di Turki.

Perundingan antara Turki dan PKK untuk mengakhiri kekerasan menemui jalan buntu dan tahun lalu pertempuran berkobar lagi. Puluhan militan, prajurit dan warga sipil tewas. Ratusan orang juga ditangkap atas tuduhan diam-diam mendukung PKK.

Pada April, militan PKK membunuh dua prajurit dan mencederai tiga orang di sepanjang perbatasan Irak. Pada Maret, pasukan keamanan Turki membunuh 15 gerilyawati Kurdi di provinsi Bitlis, Turki tenggara, sementara pemberontak membunuh lima personel pasukan khusus kepolisian di provinsi Sirnak.

Pasukan Turki menggencarkan operasi terhadap gerilyawan PKK pada tahun lalu setelah serangan gerilya kelompok itu meningkat. Pada Desember, sekitar 3.000 prajurit yang didukung oleh pesawat dan helikopter serang melancarkan operasi setelah mengidentifikasi kelompok sekitar 30 gerilyawan PKK di Gunung Goresi di perbatasan provinsi-provinsi Elazig dan Diyarbakir di Turki tenggara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement