Senin 11 Jun 2012 23:46 WIB

Iran Berharap Perundingan dengan Barat Berakhir Baik

Reaktor nuklir Iran yang terletak di selatan kota Bushehr, Iran.
Foto: AP/Vahid Salemi
Reaktor nuklir Iran yang terletak di selatan kota Bushehr, Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, mengharapkan perundingan nuklir yang akan datang di Moskow, Rusia, akan menjadi langkah maju dalam menyelesaikan perbedaan-perbedaan yang ada antara Iran dan Barat. Salehi berbicara pada pertemuan dengan tamunya mantan presiden Majelis Nasional Austria, Werner Fasslabend, di Teheran, Ahad (10/6).

Salehi menekankan, kemajuan perundingan antara Iran dan P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman) di Moskow, tergantung pada pembentukan suasana saling percaya. "Dalam suasana yang berlaku saling percaya dan niat baik, saya berharap kita harus menyaksikan kemajuan dalam pembicaraan Iran-P5 +1," katanya seperti dilaporkan, Fars, Senin (11/6).

Selama kunjungan, Fasslabend menekankan, masalah nuklir Iran harus diselesaikan melalui cara diplomatik. Putaran berikutnya pembicaraan antara Iran dan P5+1 dijadwalkan akan diselenggarakan di Moskow pada 18-19 Juni.

Negara-negara Barat dan Amerika Serikat mencurigai Iran mengembangkan senjata nuklir di balik program nuklir sipilnya. Tetapi Teheran berkali-kali menegaskan program nuklirnya untuk kepentingan damai, untuk memenuhi kebutuhan energi di negaranya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement