Selasa 12 Jun 2012 07:34 WIB

Mubarak: Selamatkan Aku, Mereka Ingin Membunuhku!

Husni Mubarak
Foto: Egyptian TV
Husni Mubarak

REPUBLIKA.CO.ID, -- Mantan Presiden Mesir Husni Mubarak kian frustasi dalam menjalani kehidupannya sebagai narapidana di sebuah penjara di Mesir setelah ia dijatuhi hukuman atas kematian ratusan pengunjuk rasa tahun lalu.

Dari dalam penjara, melalui pengacaranya Mubarak mengatakan bahwa pemerintah Mesir tengah berupaya untuk menghabisi dirinya.

"Dia mengatakan:'Mereka (pemerintah) ingin membunuh saya. Selamatkan aku, Pak Farid, temukan saya solusi'," ujar Farid al-Deeb, pengacara utama Mubarak, mengulang pernyataan kliennya itu dilansir dari The Hindustan Times.

Kesehatan Mubarak sendiri terus memburuk sejak penahanan atas dirinya dilakukan pada 2 Juni kemarin.

"Kondisinya sangat kritis," kata Debb."Saya mengimbau melalui Agence Prancis-Presse dan pada semua pemimpin dunia dan LSM: Save Mubarak," tegasnya.

Akhir pekan lalu, Mubarak dan Menteri Dalam Negerinya Habib al-Adly divonis penjara seumur hidup atas tewasnya sejumlah pengunjuk rasa pada saat pemberontakan tahun lalu. Sekitar 850 orang tewas dalam aksi yang berhasil menggulingkan Mubarak dari kursi presiden.

Hingga jatuhnya putusan itu, Mubarak telah ditahan di rumah sakit militer di pinggiran Kota Kairo. Menurut laporan media, Mubarak 'menikmati' suasana penjara.

Segera setelah terbang ke penjara Tora di pinggiran kota Kairo, Sabtu (2/6), Mubarak menangis menolak untuk meninggalkan helikopter. Para petugas keamanan mengatakan, Mubarak mengalami krisis kesehatan mendadak sebelum akhirnya mereka bisa meyakinkan Mubarak untuk turun.

Menurut laporan, Mubarak menderita sakit jantung. Namun, Departemen Kesehatan Mesir menyangkal pernyataan pengacaranya yang mengatakan Mubarak mengidap sejumlah penyakit, termasuk penyakit kanker. 

sumber : The Hindustan Times
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement