REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Iran telah mengambil 'langkah awal' untuk mendesain kapal selam berbahan bakar nuklir pertamanya. Klaim itu dilontarkan komandan AL Iran dalam wawancara dengan kantor berita Fars, Selasa (12/6).
"Langkah permulaan dalam desain dan pembuatan kapal selam nuklir bersistem propulsi telah dimulai," ujar Admiral Abbas Zamini, kepala deputi teknis AL, kepada Fars.
"Semua negara memiliki hak untuk menggunakan teknologi nuklir secara damai, termasuk untuk sistem propulsi kapal-kapal mereka," imbuhnya.
Abbas menekankan Angkatan Laut Iran membutuhkan kapal selam (bertenaga nuklir) demi kesuksesan operasi jarak jauh. Namun ia tak memberi rincian lebih detil.
Secara rutin, Iran kerap sesumbar mengenai perkembangan sains dan teknologi militernya. Namun dalam beberapa kasus negeri Mullah itu terbukti gagal menunjukkan keberhasilan proyek yang sebelumnya pernah diklaim, kondisi yang membuat Barat kerap meragukan pernyataan tersebut
Saat ini hanya segelintir negara -- Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris dan Cina, plus rumor terkini Israel -- yang memiliki teknologi mandiri untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.
India dikabarkan juga memiliki satu model yang tengah dikembangkan.