REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- "International Conference For The Freedom of Al-Quds and Palestine," akan digelar di Bandung, Jabar, pada tanggal 4-5 Juli 2012. Rekomendasi dari konferensi tersebut nantinya akan dibawa ke sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2012.
"Kita seolah bernostalgia, semangat Konferensi Asia Afrika dan Bandung, kembali lagi jadi tuan rumah bagi konferensi besar Palestina. Hasil konferensi ini akan kita usulkan kepada sidang umum PBB," kata Ketua Panitia Lokal Konferensi Palestina, Sonny Sugema di Gedung Persis Pusat Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Kamis.
Menurut Sonny, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat mendukung kemerdekaan, pembebasan sebuah bangsa dari penjajahan bangsa lainnya, khususnya kemerdekaan bangsa Palestina.
"Ini sangat ironis, dari semua negara peserta KAA yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah hanya Palestina yang belum merdeka. Bahkan di dunia, bangsa yang terjajah itu hanya Palestina," ujar dia.
Ia mengatakan, memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina adalah sebuah ujian bagi seluruh negara di dunia terhadap perang melawan pendzoliman.
"Ini menjadi suatu ujian bagi seluruh pendukung dunia apakah akan membiarkan pendzoliman terhadap suatu negara (Palestina)," kata dia.
Pihaknya berharap, semangat konferensi Asia Afrika tahun 1955 silam mampu menginspirasi kemerdekaan bangsa Palestina.
Ia menambahkan, sebanyak 20 negara termasuk Australia dan Amerika akan hadir pada International Conference for The Freedom of Al-Quds dan Palestine, di Hotel Savoy Homan Bandung.