REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak Zionis Israel menancapkan kukunya di tanah Palestina pada 1967, bangsa Palestina perlahan-lahan kehilangan wilayahnya setelah dicaplok Israel. Konflik Palestina-Israel pun tetap berlangsung hingga hari ini, dan warga Palestina pun tetap berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Israel.

Duta Alquds Internasional, KH Yakhsyallah Mansur mengatakan, perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan Palestina, sudah dilakukan sejak lama. Menurutnya memang dibutuhkan dibutuhkan kesabaran besar untuk meraih kemerdekaan tersebut. (baca: 'Kemerdekaan Palestina Tinggal Menunggu Waktu')

Pasalnya, Yakhsyallah menilai, dunia ini sudah dikuasai Zionis mulai dari media massa, PBB sampai olah raga. Sehingga, butuh waktu lama untuk membebaskan Palestina.

"Indonesia saja butuh waktu 3,5 abad agar terbebas dan merdeka dari Belanda. Kita tidak boleh putus asa," tegas Yakhsyallah saat jumpa pers 'International Conference For The Freedom of Al-Quds and Palestine,' di Gedung Pusat Persis, Bandung, Jabar, Kamis (14/6).

Yakhasyallah menilai, sikap PBB saat ini pun semakin terbuka dalam permasalahan kemerdekaan Palestina dan penjajahan Israel. Sebab, membebaskan Palestina dari penjajahan tak hanya membebaskan kaum Muslim saja, tapi, pemeluk agama lain seperti Yahudi dan Nasrani bakal terbebas dari kebebasan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika