Kamis 14 Jun 2012 20:31 WIB

Palestina Satu-satunya Anggota KAA yang Masih Terjajah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
 Warga Palestina melempar dengan batu kearah pasukan penjajah Israel dalam bentrokan yang terjadi saat memperingati 64 Tahun Hari Nakba dekat kota Ramallah di Tepi Barat Palestina, Selasa (15/5).  (Bernat Armangue/AP)
Warga Palestina melempar dengan batu kearah pasukan penjajah Israel dalam bentrokan yang terjadi saat memperingati 64 Tahun Hari Nakba dekat kota Ramallah di Tepi Barat Palestina, Selasa (15/5). (Bernat Armangue/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Panitia Lokal Konferensi Palestina, Sony Sugema mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang sangat mendukung kemerdekaan, pembebasan sebuah bangsa dari penjajahan bangsa lainnya, khususnya kemerdekaan bangsa Palestina. Pasalnya, Palestina adalah satu-satunya negara anggota Konfrensi Asia Afrika (KAA) yang masih terjajah alias belum meraih kemerdekaan.

Padahal KAA dibentuk untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah. "Bahkan di dunia, bangsa yang terjajah itu hanya Palestina," imbuh Sonny.

Untuk itu, sekitar 20 pembicara dari lima benua, bakal berkumpul di Bandung, Jawa Barat. Mereka bakal menghadiri 'International Conference For the Freedom of Alquds and Palestine' yang digelar pada 4-5 Juli 2012 mendatang.

Pertemuan itu bakal membahas masalah kemerdekaan Palestina. Nantinya, hasil dari pertemuan itu bakal berupa rekomendasi tentang pembebasan Palestina yang akan dibawa ke sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2012.

Sonny menilai, pelaksanaan konferensi tersebut di Bandung akan menjadi kebanggan semua masyarakat kota kembang. Sekaligus, bisa bernostalgia semangat KAA. Apalagi, konferensi Palestina ini kegiatan besar karena hasil dari konferensi ini akan  diusulkan kepada sidang umum PBB.

Dikatakannya, memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina adalah sebuah ujian bagi seluruh negara di dunia terhadap perang melawan kezhaliman. Jadi, ini menjadi suatu ujian bagi seluruh pendukung dunia apakah akan membiarkan penzhaliman terhadap Palestina atau akan berbuat sesuatu.

"Semangat konferensi Asia Afrika tahun 1955 silam diharapkan mampu menginspirasi kemerdekaan bangsa Palestina," tutur Sonny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement