Kamis 14 Jun 2012 20:29 WIB

Peziarah Syiah Tetap ke Baghdad Meski Diguncang Bom

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Ribuan peziarah Syiah menuju satu kuil di utara Baghdad dengan jalan kaki pada Kamis (14/6) untuk memperingati ulang tahun kematian seorang Imam Syiah yang dihormati, tak gentar oleh gelombang pemboman hari sebelumnya yang menewaskan 72 orang.

Rute menuju Kadhimiyah, situs lingkungan kuil Imam Musa Kadhim, imam ketujuh dari 12 imam Syiah yang meninggal pada tahun 799, ditutup untuk semua lalu lintas kecuali kendaraan darurat, kata wartawan AFP.

Para peziarah yang jumlahnya ribuan terluka di bawah terik matahari di jalan-jalan sambil mendendangkan nyanyian-nyanyian keagamaan, beberapa di antara mereka memukul-mukul dada sebagai tanda berkabung atas wafatnya sang imam.

Tenda-tenda sepanjang jalan disediakan bagi para peziarah dengan makanan dan air gratis. Di daerah Utayfiyah utara Baghdad, barisan panjang peziarah, banyak di antara mereka yang mengenakan ikat kepala hijau dan beberapa bendera hijau, warna keIslaman, dibawa dan terlihat berjalan menuju kuil.

Banyak juga jamaah yang melantunkan nyanyian-nyanyian keagamaan terlihat berjalan di Karrada di Baghdad tengah, dimana bom pada Rabu menghantam tenda makanan para peziarah, menewaskan 16 orang, merusak mobil dan hamburan bagian-bagian tubuh manusia di seberang jalan.

Sebuah bom mobil meledak di pinggiran Kadhimiyah, menewaskan tujuh orang, meninggalkan lubang selebar dua meter di jalan, merusak mobil dan menghancurkan sejumlah rumah darurat.

Serangan-serangan terkoordinasi itu terjadi di seluruh Irak, Rabu, menewaskan total 72 orang dan lebih dari 250 lainnya terluka, dan menandai hari paling mematikan di negara itu hampir sepuluh bulan terakhir.

Seiring dengan pasukan keamanan, mayoritas Syiah di Irak telah menjadi target utama kelompok bersenjata Sunni Arab sejak invasi pimpinan AS tahun 2003 menggulingkan rezim Sunni Saddam Hussein.

Kekerasan di Irak telah menurun secara dramatis dari puncaknya sejak tahun 2006-2007, tetapi serangan-serangan tetap terjadi, terutama di Baghdad. Sebanyak 132 warga Irak tewas pada Mei, menurut angka resmi.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement