Jumat 15 Jun 2012 05:16 WIB

OPEC Tunda Pemilihan Sekjen Baru, Mengapa?

Logo OPEC
Logo OPEC

REPUBLIKA.CO.ID, WINA---OPEC mengumumkan, mereka telah menunda pemilihan sekretaris jenderal baru sampai pertemuan reguler produksi berikutnya di Wina pada 12 Desember.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga memutuskan untuk mempertahankan batas produksinya (pagu) pada 30 juta barel per hari (bph) dan berjanji untuk menghilangkan perkiraan 1,6 juta bph kelebihan pasokan, setelah akhir pertemuannya di ibu kota Austria.

Kartel minyak 12-negara yang kuat itu telah diperkirakan untuk mengungkapkan penggantian ketuanya saat ini, Abdullah El-Badri asal Libya, yang pensiun pada akhir tahun ini.

"Kami memiliki empat calon, yang sangat baik, dan kami mengusulkan untuk menyetujui suatu mekanisme dan kami akan memutuskan pada pertemuan kami berikutnya," kata Menteri Energi Venezuela Rafael Ramirez kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.

Keempat kandidat untuk jabatan itu berasal dari Ekuador, Iran, Irak dan Arab Saudi.

Setiap calon untuk pekerjaan sekretaris jenderal OPEC akan memerlukan dukungan bulat dari anggota kartel, membuat keputusan jauh lebih sulit.

Arab Saudi dan Iran, produsen minyak nomor satu dan nomor dua dalam OPEC, secara tradisional memegang posisi dalam menentang kartel dan bisa membatalkan satu sama lain, menurut analis.

Dua kandidat lainnya adalah Menteri Sumber Daya Alam Ekuador Wilson Pastor dan Thamir Ghadhban dari Irak.

Petahana saat ini El-Badri mengeluh bahwa para menteri minyak OPEC kehabisan waktu untuk memutuskan posisi. "Ini sangat sulit untuk memilih salah satu dari mereka dalam sesi sepanjang ini," katanya kepada wartawan setelah pertemuan tentang produksi Kamis, yang dimulai pada pukul 14.00 GMT dan berlangsung sekitar lima jam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement