REPUBLIKA.CO.ID, Departemen Intelijen Republik Islam Iran menyatakan telah berhasil menangkap elemen utama di balik pembunuhan ilmuwan nuklir negara itu.
Pernyataan itu dirilis pada Kamis (14/6) yang menyebutkan bahwa para pelaku utama dari pembunuhan dua ilmuwan nuklir Iran; Majid Shahriari dan Mostafa Ahmadi Roshan serta seorang sopirnya, Reza Qashqaei berhasil diidentifikasi,dan dalam serangkaian operasi yang cepat,mereka ditangkap serta dipindahkan ke fasilitas penahanan.
Pernyataan tersebut juga menyinggung upaya luas intelijen Iran untuk membongkar para pelaku pasca pembunuhan ilmuwan nuklir Iran pada tahun 2010, di mana penyelidikan difokuskan untuk mengidentifikasi sejumlah elemen intelijen rezim Zionis Israel dan anasir bayaran mereka.
Sebelumnya, pada tanggal 15 Mei, Menteri Intelijen Iran Heidar Moslehi menyatakan bahwa Teheran mendapat petunjuk penting terkait pembunuhan empat ilmuwan nuklir Iran.
Pada bulan November 2011, sejumlah kandidat presiden Amerika Serikat menyerukan untuk melakukan operasi rahasia dengan cara membunuh ilmuwan nuklir Iran atau menyabotase program nuklir negara itu.
Mostafa Ahmadi Roshan, seorang ilmuwan nuklir Iran dibunuh pada bulan Januari 2012 setelah seorang pengendara sepeda motor tak dikenal menempelkan sebuah bom magnet ke mobilnya di Tehran.
Pada tanggal 29 November 2010, para teroris juga meneror Profesor Dr.Majid Shahriari dan Fereydoun Abbasi.Shahriari meninggal seketika namun Dr.Abbasi, Ketua Organisasi Energi Atom Iran saat ini, hanya menderita luka.