REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Kepala perunding Palestina Saeb Erakat akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton di Washington pekan depan dalam upaya mencoba untuk menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian yang macet, kata seorang pejabat AS.
Hillary telah bertemu dengan perunding Israel Yitzhak Molho dan "Dia akan bertemu Erakat pekan depan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland.
Diplomat tertinggi AS itu juga berbicara dua hari lalu dengan Perdana Israel Menteri Benjamin Netanyahu dan secara terpisah dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
"Semua ini lebih lanjut untuk mendorong mereka membangun pertukaran surat dan terus mengambil langkah selanjutnya menuju meja perundingan," kata Nuland kepada wartawan.
"Kami mencoba untuk meningkatkan atmosfer sehingga kita dapat membuat kemajuan dan mendapatkan mereka kembali ke meja perundingan."
Sementara pembicaraan damai langsung antara Israel dan Palestina tetap membeku, para pejabat tinggi dari kedua pihak telah mengadakan dialog yang tenang mengenai berbagai isu, termasuk pertukaran surat antara Netanyahu dan Abbas.
Para utusan Kuartet Timur Tengah bertemu di Brussels pada Jumat di tengah seruan=seruan Palestina untuk meningkatkan tindakan guna menghentikan permukiman Israel yang terus berkegiatan di wilayah Palestina yang diduduki.
Para pejabat dari Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa dan Rusia berkumpul "untuk berkonsultasi pada saat mereka juga secara rutin melakukan pembicaraan melalui telepon", kata seorang juru bicara Kepala Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
