Sabtu 16 Jun 2012 08:41 WIB

Pertahankan Tanah, Petani Pegang Senapan Berkaliber Tinggi M16

Senjata Api
Foto: Prayogi/Republika
Senjata Api

REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION---Sedikitnya 16 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan bersenjata yang meletus ketika polisi berusaha mengusir para petani tak bertanah yang menduduki tanah di peternakan milik swasta di Paraguay, kata para pejabat.

Menteri Dalam Negeri Carlos Filizzola mengatakan kepada wartawan bahwa tujuh petugas polisi dan sedikitnya sembilan petani tewas dalam insiden di Curuguaty itu, yang terletak 250 kilometer (155 mil) timur laut ibu kota Asuncion.

Seorang pejabat di Curuguaty mengatakan sebanyak 80 orang terluka dalam perkelahian jarak dekat, beberapa dari mereka luka serius. Sebelumnya, korban tewas diperkirakan enam orang.

Polisi tiba di peternakan, yang dimiliki oleh seorang pengusaha lokal, untuk mengusir petani ketika kekerasan dimulai.

Para petani ditembak polisi yang mencoba mengusir mereka di daerah Canindeyu, di dekat wilayah perbatasan Paraguay dengan Brasil dan Argentina yang dianggap sebagai wilayah yang paling subur di negara ini.

"Para petani memiliki senjata kaliber tinggi seperti senapan M16," kata perwira polisi setempat Walter Gomez kepada jaringan televisi 13.

Gomez mengatakan beberapa dari 150 petani yang terlibat dalam insiden itu "membawa senjata sangat baik."

"Mereka menembak bersih membunuh kita. Ini adalah situasi kritis," katanya.

Secara total, sekitar 320 polisi dikerahkan ke lokasi itu dan pada satu titik dikelilingi para petani di daerah berhutan dengan bantuan helikopter. "Kami bertindak sesuai dengan hukum," kata Filizzola.

Dalam satu pernyataan singkat, Presiden Fernando Lugo menyatakan "mutlak mendukung" polisi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Lugo memanggil menteri dalam negeri dan menteri pertahanan, serta kepala angkatan bersenjata, untuk menilai situasi.

Senat negara itu mengadakan sidang luar biasa untuk memperdebatkan apakah akan mengumumkan keadaan darurat di daerah tersebut.

Perselisihan teritorial yang tidak biasa di Paraguay, di mana dua persen dari penduduk memiliki 80 persen tanah di negeri itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement