Ahad 17 Jun 2012 07:00 WIB

Iran Siap 'Nego' Soal Nuklir

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, saat berdiskusi tentang program nuklir negaranya.
Foto: AP
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, saat berdiskusi tentang program nuklir negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Iran kembali menyatakan kesiapannya untuk melakukan langkah positif dalam perundingan mengenai program nuklirnya yang akan digelar di Moskow, Rusia, pekan depan. Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad, berharap tercapai kemajuan penting pada pertemuan nanti.

Pembicaraan antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman itu direncanakan berlangsung selama dua hari. Presiden Rusia, Vladimir Putin, rencananya akan menjadi pengawas pertemuan itu.

"Kami siap secara sukarela untuk membuat langkah positif jika pihak yang lain juga membuat langkah serupa," kata Ahmadinejad kepada surat kabar Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, sebuah koran mingguan Jerman. "Kami berharap bahwa kita akan membuat kemajuan di Moskow."

Rusia sendiri adalah negara yang paling simpatik kepada Teheran di antara enam negara kuat dalam perundingan itu, meskipun mereka juga menunjukkan kekhawatiran terhadap senjata nuklir Iran.

Kelompok negara yang disebut P5+1 terdiri dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB Inggris, Cina, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat, ditambah Jerman - menawarkan paket penyelesaian Nuklir Iran pada putaran terakhir pembicaraan di Baghdad Mei silam.

Mereka menyerukan Iran untuk menghentikan pengayaan uranium sampai 20 persen, pengiriman keluar cadangan uranium 20-persen dan penghentian pengayaan uranium di fasilitas nuklir Iran, Fordo.

Sebagai imbalan, mereka menawarkan kerja sama nuklir, suku cadang untuk armada pesawat penumpang Iran yang 'bobrok' dan pengurangan larangan Uni Eropa mengenai asuransi kapal-kapal tanker yang menghambat penjualan minyak ke Asia.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement