REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA - Foto ini diambil di ruang 16 dalam Pusat Pameran dan Konferensi Zappeion, sebuah bangunan yang dikelilingi oleh taman. Letaknya hanya sepuluh menit jalan kaki dari Gedung Parlemen Yunani di Athena.
Selama beberapa hari ke depan, ruangan ini bakal menjadi salah satu pusat perhatian seluruh dunia. Ini adalah ruangan khusus bagi media asing yang telah datang untuk meliput pemilu Yunani Ahad.
Dalam ruangan ini ada lebih dari 150 komputer, ratusan telefon, berbagai jaringan nirkabel dan layar televisi 9 panel yang akan menyiarakan berita CNN, France 24 dan jaringan berita lokal, seperti SKAI dan Mega
Daya tarik pemilu kali ini begitu masif. Hasil akhir berpotensi mengancam status Yunani di dalam zona Eropa. Itu berarti juga masa depan zona pemegang mata uang tunggal tersebut.
Bila kandidat sayap kiri, Alexis Tsipras menang, ia berjanji akan menolak sepenuhnya kesepakatan dana talangan, dengan itu menempatkan Yunani dalam risiko diusir dari Bank Central Eropa (ECB) bila ECB memotong aliran dana ke bank-bank Yunani.
Bila itu terjadi, maka negara-negara Eropa lemah lain yang ikut memegang euro akan melihat celah untuk keluar. Tak hanya itu, efek domino menjadi tak terelakkan. Bila itu terjadi, peristiwa tersebut bisa menjadi awal keruntuhan mata uang euro sekaligus ekonomi Eropa.
Namun, bila kubu konservatif dengan kandidatnya, Antonio Samaras memang, status quo tetap terjaga. Yunani kemungkinan bisa atau tidak mendapat ruang untuk negosiasi mengenai apakah dana talangan bisa berlanju
Ikuti Whatsapp Channel Republika
