REPUBLIKA.CO.ID, Pekan lalu, Institut for Economics and Peace merilis Indeks Perdamaian Global (GPI) tahunan dan memeringkat 158 negara berdasar tingkat kedamaian di dalamnya.
Salah satu berita baik, untuk kali pertama sejak 2009, keamanan dan tingkat kedamaian dunia lebih meningkat. Negara-negara Afrika di Sub-Saharan tidak lagi dpandang kawasan paling tidak damai.
Sementara AS, merosot ke peringkat 88, bahkan berada di bawah peringkat Yunani, Serbia dan Kuba. Lalu Suriah, dengan kekerasan terburuk yang masih berlangsung, langsut tergelincir lebih dari 30 peringkat ke bawah.
Peringkat dan penentuan nilai GPI dihitung berdasar 23 indikator kualitatif dan kuantitaif. Penentuan peringkat rendah dan lebih rendah lagi, ditentukan oleh beberapa indeks yakni yang menunjukkan tingkat konflik internal di dalam negera, faktor kohesi populasi yang terintegrasi, efisiensi dan transparasi pemerintah, integrasi kawasan, tingkat pendidikan warga yang mengikut sekolah dasar dan sekolah menengah, tingkat korupsi, kebebasan pers, dan penghormatan terhadap HAM.
Inilah lima belas negara berturut-turut yang berada di puncak tertinggi: Islandia, Selandia Baru, Jepang, Denmark, Republik Cezka, Austria, Finlandia, Kanada, Slovenia, Irlandia, Qatar, Swedia, Belgia, Jerman, Swiss.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
