Ahad 17 Jun 2012 14:17 WIB

Industri Syariah Dunia Perlu 50 Ribu SDI

Rep: Friska Yolanda/ Red: Dewi Mardiani
Bisnis keuangan dan perbankan syariah kian berkembang (ilustrasi)
Foto: EPA
Bisnis keuangan dan perbankan syariah kian berkembang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Sesuai dengan pertumbuhan industri syariah, diperkirakan seluruh dunia membutuhkan sekitar 50 ribu tenaga ahli keuangan syariah atau sumber daya insani (SDI). Mereka harus segera disebar di seluruh dunia untuk mempercepat pertumbuhan pangsa pasar syariah.

Krisis keuangan internasional yang terjadi baru-baru ini menyebabkan dunia bergerak cepat dari perbankan konvensional ke syariah. Sistem perbankan ini dinilai sebagai alternatif yang efektif dan lebih aman.

"Krisis internasional berdampak sangat kecil pada perbankan syariah," ujar Chief Executive Officer Pusat Perbankan dan Keuangan Syariah Al Huda Russia, Muhammad Zubair Mughal, pada Moscow Halal Expo yang diselenggarakan di All Russian Exhibition Centre, Moscow, Russia, seperti dilansir laman The Nation, Ahad (17/6).

Pendidikan perbankan syariah mendesak diperlukan di dunia internasional. Pada saat ini sekitar 38 universitas di dunia menghasilkan sekitar 5.000 sarjana. Sedangkan kebutuhan industri syariah diperlukan sekitar 10 kali lipatnya setiap tahun.

Jika permintaan dan penawaran tidak seimbang, industri syariah akan mengalami hambatan-hambatan di masa depan, baik pertumbuhannya maupun sosialisasi. Pada era belakangan ini, bankir konvensional diberi pelatihan dan pelajaran mengenai perbankan dan keuangan Islam. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan industri syariah yang menciptakan banyak permintaan sumber daya insani.

Lebih lanjut Mughal mengatakan untuk membangun perbankan syariah dan sistem keuangan yang sesuai dengan hukum Islam harus memiliki pondasi yang kuat. Hal ini berasal dari sarjana keuangan syariah yang memiliki pengetahuan lengkap, baik pengetahuan perbankan maupun syariahnya seperti produk keuangan syariah dan fiqih.

Di Indonesia sudah ada 75 perguruan tinggi yang memiliki program studi ekonomi Islam, baik yang menjadi program studi sendiri maupun yang termasuk dalam Jurusan Ekonomi. Setiap tahunnya seluruh universitas tersebut menelurkan 3.500 sarjana. Sedangkan kebutuhan industri syariah di Indonesia saja mencapai 15 ribu sumber daya insani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement