REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Dua kakak beradik asal Kanada ditemukan tewas di kamar hotel mereka yang berada di kawasan wisata terkenal di Thailand.
Keduanya diduga menjadi korban "keracunan makanan serius", kata pihak kepolisian setempat pada Ahad.
Mayat Audrey Belanger (20) dan Noemi Belanger (26) ditemukan pada Jumat oleh petugas hotel di Pulau Phi Phi yang terletak di laut Andaman, 800 kilometer atau 500 mil
Bangkok sebelah selatan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda keduanya mengalami reaksi racun yang ekstrim.
"Pejabat forensik menemukan muntahan di dalam ruangan, darah di bibir dan gusi, serta kuku kaki dan tangan yang membiru," ujar Pejabat Kepolisian Provinsi Krabi, Letnan Kolonel Rat Somboon.
Dia menambahkan ciri-ciri tersebut adalah ciri-ciri mengalami keracunan yang serius.
"Mereka meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan. Mereka memakan makanan di luar hotel," tambahnya.
Kedua mayat kakak beradik tersebut -- yang berasal dari Provinsi Quebec -- dibawa dari Pulau Phi Phi ke kota terdekat di Provinsi Krabi. Rat mengatakan polisi sedang melakukan penyelidikan atas penyebab kematian kedua bersaudara tersebut.
Letnan Pongpan Waiyawat dari Kepolisian Phi Phi mengatakan akan merilis perkembangan dari kasus tersebut. Pongpan juga menambahkan tidak ada indikasi kekerasan yang terjadi di kamar yang berada di Hotel Palm Residence itu.
Thailand adalah magnet bagi wisatawan, namun citra sebagai "Tanah yang penuh dengan senyuman" telah diuji selama beberapa tahun terakhir oleh kerusuhan politik mematikan, bencana banjir dan baru-baru ini kasus bom dengan tersangka warga negara Iran.
Pulau Phi Phi adalah salah satu permata wisata Thailand. Pulau tersebut semakin terkenal setelah film The Beach yang dibintangi aktor Leonardo DiCaprio dan dibangun kembali setelah hancur akibat tsunami pada 2004.