REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH Arab Saudi baru saja melangsungkan pemakaman putra mahkota, Pangeran Nayef bin Abdul Aziz. Ucapan duka berdatangan dari penjuru negara.
Masih dalam suasana berkabung, menteri pertahanan, Pangerang Salman, disebut-sebut sebagai pengganti baru putra mahkota.
Jenazah Pangeran Nayeh tiba di Jedah dengan pesawat Saudi langsung dari Jenewa Swiss. Pemakaman itu dilangsungkan di kota suci Mekkah, setelah matahari terbenam.
Jasadnya akan dikebumikan di pemakaman Aladil, dekat Masjidil Haram, di mana sejumlah anggota keluarga kerajaan dan cendikiawan serta ulama Islam terkemuka juga dimakamkan di sana.
Kematian Pangeran Nayef, terjadi hanya delapan bulan setelah ia menggantikan saudara lelaki paling bungsu Sultan sebagai penerus tahta. Situasi itu kontan menimbulkan isu seputark suksesi, tak lepas dari garis usia calon-calon pewaris kerajaan, di tengah gejolak yang melanda dunia Arab.
Raja Abdullah sendiri saat ini berusia 88 tahun dan sakit, tak ada sat pun yang ditunjuk resmi, mengantri untuk menggantikan Nayef.
Namun, saudara Pangeran Nayef, yakni Pangeran Salman, 76 tahun, yang menjadi menteri pertahanan, dilihat sebagai calon terkuat. "Pangeran Salman cenderung menjadi penerus," kata pakar politik Saudi, Khaled Aldakheel.
"Semua harapan kini menuju pada Pangeran Salman untuk menggantikan Pangeran Nayef karena pengalamannya dalam pemerintahan, keamanan dan politik," ujar kepala Kajian Strategis Timur Tengah, berbasis di Jeddah, Anwar Eshqi.
Pandangan disertai spekulas serupa juga dilontarkan oleh ahli periset utama, Jane Kinninmont, dari Kajian Timur Tengah dan Afrika Utara, Catham House, berbasis di London.
Pada 2006, monarki Saudi, menetapkan dewan kesetiaan, sebuah lembaga terdiri sekitar 35 pangeran senior, sebagai mekanisme suksesi dengan tugas jangka panjang, menetapkan putra mahkota.
Nayef ialah pangeran tengah dari tujuh putra marga Sudairi, blok putra-putra terkuat dari Raja Abdul Aziz dari istrinya terfavorit, Putri Hassa Alsudairi.
Nama-nama lain yang juga berpotensi selain Salman yakni beberapa pangeran Sudairi yang masih hidup, yakni Paneran Abdul Rahman, Pangeran Turki dan Pangeran Ahmed.