REPUBLIKA.CO.ID, Jerusalem -- Seorang tentara Israel dijebloskan ke penjara oleh militer Israel setelah menolak menjalankan tugas sebagai bentuk protesnya terhadap pendudukan Israel terhadap Palestina. Tentara itu menolak menjalankan tugas dan lebih memilih melakukan aksi mogok makan bersama tahanan Palestina.
Adalah Yani Mazor --seorang tentara Israel berusia 31 tahun-- dijatuhi hukuman pada minggu lalu setelah melakukan protes terhadap pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Sebagai bentuk protesnya, Mazor yang dijebloskan ke penjara bersama tahanan Palestina --yang telah melakukan aksi mogok makan berbulan-bulan untuk memprotes penahanan administratif-- memutuskan mengikuti aksi mogok.
"Saya memutuskan untuk memulai mogok makan sebagai bentuk solidaritas (untuk Palestina), dan untuk meningkatkan kesadaran akan isu penahanan administratif (melakukan penahanan tanpa proses peradilan). Bukan untuk meminta pembebasan saya sendiri," kata Mazor.
Mazor melakukan protes terhadap penahanan administratif Mahmoud Sarsak, mantan pemain sepak bola yang telah melakukan mogok makan selama 90 hari dan Akram Rikhawi yang telah melakukan aksi selama 66 hari.