Senin 18 Jun 2012 11:58 WIB

Ikhwanul Muslimin Umumkan Kemenangan

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Capres Mesir dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi
Foto: AP Photo/Fredrik Persson
Capres Mesir dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO-- Ikhwanul Muslimin menyatakan kandidat capres Muhammad Morsi memenangkan pemilihan presiden Mesir, Senin (18/6).

Ikhwan mengatakan, Morsi memimpin dengan 51,8 suara, sementara Shafiq mengantongi 48,1 persen suara. Sebanyak 24,6 juta pemilih tercatat memberikan suaranya.

Kemenangan ini pertama kalinya bagi kaum Islamis sejak gelombang protes menuntut demokrasi yang melanda Timur Tengah tahun lalu.

Klaim kemenangan ini terjadi beberapa jam setelah Dewan Militer (SCAF) mengeluarkan dokumen konstitusional yang memberikan militer kekuasaan yang lebih besar termasuk mengontrol legislatif.

Militer dapat menjadi anggota parlemen Mesir, mengontrol anggaran dan menentukan siapa yang akan menyusun konstitusi.

Klaim kemenangan Ikhwan ini dianggap kandidat lain, Ahmed Shafiq, sebagai penipuan terhadap publik. Hasil resmi seharusnya akan dikeluarkan pada Kamis mendatang. Juru bicara saluran ONTV mengatakan penghitungan suara masih dilakukan. Sekitar 19 dari 27 provinsi yang telah selesai dihitung, Shafiq berada diurutan pertama.

Sementara deklarasi Ikhwan ini berdasar hasil yang diumumkan oleh pejabat pemilu di pusat penghitungan secara individu. Masing-masing tempat mewakili angka dan mengumumkan hasilnya ke publik sebelum hasil resmi. Ikhwan sebelumnya menggunakan metode ini di pilpres putaran pertama bulan lalu dengan hasil yang akurat.

 

Dalam pidato kemenangan pemilu, Morsi jelas berusaha untuk meredam ketakutan beberapa kelompok Mesir bahwa Ihkwan akan menerapkan hukum Islam.

"Saya berusaha untuk menciptakan stabilitas, cinta dan kekeluargaan untuk warga sipil Mesir, nasional, demokrasi, konstitusional dan negara yang modern,"katanya. Morsi pada pidato kemenangannya tidak menyebut hukum Islam.

"Terima kasih Allah yang memimpin keberkahan revolusi dan membimbing orang Mesir ke jalan yang benar, ke jalan kebebasan dan demokrasi,"kata pria berjanggut yang berusia 60 tahun ini. Morsi juga bersumpah untuk semua orang Mesir bahwa dirinya akan menjadi pelayan bagi mereka.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement