Senin 18 Jun 2012 14:20 WIB

Filipina Tarik Kapal, Sengketa Pulau dengan Cina Mereda?

Presiden Filipina Benigno Aquino III
Presiden Filipina Benigno Aquino III

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA---Cina Senin mengatakan bahwa mereka menyambut perintah Presiden Filipina Benigno Aquino untuk menarik keluar dua kapal dari kawanan yang disengketakan dan berharap itu akan meredakan ketegangan.

"Pihak Cina telah mendesak pihak Filipina untuk mengambil tindakan-tindakan memulihkan situasi," kata juru bicara kedutaan Cina Zhang Hua dalam pernyataan. "Kami telah memperhatikan penarikan kapal-kapal oleh pihak pemerintah Filipina, dan berharap tindakan ini akan membantu meredakan ketegangan."

Aquino memerintahkan kapal patroli penjaga pantai dan kapal survei biro perikanan untuk keluar dari Beting Scarborough di Laut Cina Selatan pada Jumat malam, kata pemerintah.

Para pejabat Filipina menambahkan, bagaimanapun, perintah itu hanya dimaksudkan untuk melindungi kapal-kapal dan awak mereka selama musim topan.

Pernyataan di situs kedutaan Cina Senin mengatakan, Beijing telah mengirimkan sebuah kapal untuk membantu penarikan nelayannya dari beting dan juga karena cuaca buruk serta gelombang kuat.

Kapal Filipina telah ditempatkan di Beting Scarborough, yang Cina sebut sebagai Pulau Huangyan, selama dua bulan terakhir di tengah kebuntuan ketegangan wilayah.

Sejumlah besar kapal patroli maritim Cina serta kapal-kapal nelayan juga di daerah tersebut, menurut Filipina, meskipun kedua belah pihak juga mengenakan larangan penangkapan ikan secara sepihak di daerah itu selama sengketa.

Sengketa ini dimulai setelah kapal-kapal pemerintah Cina memblokir kapal-kapal Filipina dari menangkap nelayan Cina dekat beting itu pada 10 April.

Sejak itu, kedua negara telah mempertahankan kapal-kapal mereka untuk menegaskan klaim-klaim mereka masing-masing atas daerah itu.

Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, bahkan perairan dekat dengan pantai-pantai negara tetangga. Filipina mengatakan beting itu terletak di dalam zona 200 mil laut ekonomi eksklusif.

Filipina dan Vietnam dalam beberapa tahun terakhir menuduh Cina menjadi semakin agresif dalam mengintai klaimnya itu.

Beting atau semacam timbunan pasir atau lumpur yang panjang di muara sungai atau di tepi laut

tersebut terletak di sekitar 230 kilometer (140 mil) dari pulau utama Luzon Filipina. Daratan terdekat besar China adalah 1.200 kilometer di baratlaut beting, menurut peta Angkatan Laut Filipina.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement