Senin 18 Jun 2012 17:13 WIB

Ahmadinejad Pensiun dari Politik 2013

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Foto: Morteza Nikoubazl/Reuters
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI-- Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan akan pensiun dari perpolitikan Iran pada 2013. Ahmadinejad tidak dapat maju dalam pencalonan berikutnya karena sudah dua kali menjabat.

Ketika ditanya apakah ia akan seperti Presiden Rusia Vladimir Putin yang kembali ke kursi kepresidenan, dengan tegas ia menolaknya. "Delapan tahun sudah cukup,"kata Ahmadinejad kepada Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung Jerman, Ahad (17/6).

 

Menurut para ahli, Ahmadinejad berada dalam perjuangan kekuasaan dengan Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan dia kalah. "Saya pikir Ahmadinejad meremehkan kekuatan Khamenei, dan dia berlebihan atas kekuasaannya sendiri," kata Haleh Esfandiari, direktur studi Timur Tengah di Woodrow Wilson International Center, bulan lalu.

"Saya pikir itu merupakan gejala dari ketidakpuasan umum dengan Presiden Ahmadinejad bahwa kekuatannya dan gerakan sedang dibatasi oleh berbagai pusat-pusat kekuasaan di Iran," kata Nader, pakar politik Iran di RAND Corp, sebuah wadah pemikir Amerika.

Hubungan antara Ahmadinejad dan parlemen memang sudah tegang. Pada Maret, ia menjadi presiden pertama dalam sejarah Iran yang dipanggil parlemen untuk ditanyai mengenai program dan kinerja pemerintahannya.  

Sementara itu, Ahmadinejad tampaknya menunjukkan kesiapan untuk menghentikan pengayaan nuklir negaranya jika kekuatan dunia sepakat untuk memenuhi kebutuhan bahan  bakar. "Sejak awal. Republik Islam Iran menyatakan bahwa jika negara-negara Eropa menyediakan bahan bakar untuk 20 persen pengayaan uranium, kami tidak akan memperkaya ke tingkat tersebut," kata Ahmadinejad dalam situs kepresidenan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement