Selasa 19 Jun 2012 01:45 WIB

Hari Anak di Afrika Fokus pada Anak Cacat

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
 Anak-anak korban konflik perang tengah mendapatkan perawatan medis di kota Dadaab, Kenya.
Foto: Schalk van Zuydam/AP
Anak-anak korban konflik perang tengah mendapatkan perawatan medis di kota Dadaab, Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID,HARARE--Sebuah acara memperingati Hari Anak Afrika digelar di Zimbabwe, Ahad (17/6). Peringatan kali ini memfokuskan pada hak-hak anak cacat di Afrika khususnya, dan negara-negara dunia umumnya.

Acara tersebut mengusung sebuah tema, " Hak Anak Cacat: Tugas Kita untuk Melindungi, Menghormati, Mempromosikan dan Memenuhinya." Dengan tema tersebut, penyelenggara berharap adanya peningkatan terutama dalam hal pendidikan bagi anak-anak di Afrika.

Zimbabwe sebagai penandaangan Konvensi PBB mengenai Hak Asasi Manusia (HAM), bertanggung jawab memastikan bahwa hak-kan anak juga dapat terpenuhi. Anak dapat hidup dengan martabat dan mendapat penghidupan layak. Salah satunya dengan memfasilitasi partisipasi mereka, dalam masing-masing komunitas.

Pada acara yang diselenggarakan oleh UNICEF, beberapa seniman cacat unjuk kebolehan. Mereka menampilkan aksi drama, musik, tarian, hingga lukisan karya penyandang cacat. Duta Besar Goodwill untuk UNICEf, yang juga merupakan legenda musik Zimbabwe, Oliver Mutukudzi juga menghadiri acara tersebut.

"Mari kita hormati hak anak-anak kita dalam segala bentuk. Sebagai orang dewasa kita jangan pernah lupa, bahwa kita pernah menjadi anak-anak," kata Mutukudzi seperti dilansir Press Tv.

Sejauh ini Pemerintah Zimbabwe dan UNICEF telah meminta negara-negara dunia, untuk memperhatikan anak cacat. Mereka mengupayakan akses lebih ke pelayanan sosial dan perlindungan mendasar bagi anak cacat, untuk mewujudkan potensi mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement