Selasa 19 Jun 2012 02:51 WIB

Rusia Kirim Dua Kapal Perang ke Suriah

Bangunan rusak dan hancur akibat diserang militer Suriah
Foto: Reuters
Bangunan rusak dan hancur akibat diserang militer Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut laporan kantor berita Interfax Rusia, Senin (18/6), Moskow sedang mempersiapkan untuk mengirimkan dua kapal serbu amfibi ke pelabuhan Suriah.

Interfax mengutip seorang petugas dari markas angkatan laut Rusia. Dalam laporan itu disebutkan nama "Dua kapal amfibi utama itu -- The Filchenkov Nikolai dan The Kunikov Tsezar sedang mempersiapkan diri untuk dikirim ke Tartus.

Dua kapal perang akan membawa sekelompok besar marinir. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia belum mengkonfirmasi laporan itu.

Pengembangan ini terjadi dua hari setelah sumber-sumber di Washington mengatakan Amerika Serikat (AS) berencana untuk melakukan intervensi militer di Suriah.

"Pada titik kritis ini, kita akan konsultasi dengan mitra internasional kami tentang langkah-langkah selanjutnya menuju transisi pimpinan politik Suriah," ujar seorang pejabat Gedung Putih, yang namanya tidak disebutkan, pada Sabtu (16/6) .

Namun, Rusia dan Cina, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah berulang kali menentang penggunaan kekuatan militer di Suriah.

Presiden Cina Hu Jintao dan timpalannya Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan di Beijing terkati dukungannya kepada suriah 6 Juni.

"Kami yakin bahwa krisis Suriah harus diselesaikan secara adil dan damai dengan semua pihak dalam konflik menghentikan kekerasan dan memulai dialog politik yang komprehensif tanpa campur tangan asing," tutur kedua kepala negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengatakan dalam konferensi pers di Moskow pada 9 Juni bahwa isu intervensi asing di Suriah sedang berpose dalam sebuah "cara radikal dan sangat emosional." Ia mengatakan Rusia tidak akan melakukan sanksi dengan penggunaan kekerasan terhadap Suriah di Dewan Keamanan PBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement