REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI, LEBANON -- Seorang warga Palestina tewas dan beberapa lain cedera, termasuk tiga prajurit Lebanon, dalam bentrokan pada Senin di sebuah kamp pengungsi di wilayah utara negara itu.
Bentrokan itu meletus di kamp pengungsi Nahr al-Bared dekat kota pesisir Tripoli usai pemakaman seorang pengungsi yang tewas oleh militer pada Jumat, kata seorang pejabat keamanan. "Satu pengungsi Palestina tewas dan tujuh orang cedera akibat tembakan," kata seorang pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
Militer Lebanon, dalam sebuah pernyataan mengatakan, tiga prajurit cedera dalam bentrokan itu. "Pasukan menggunakan gas air mata dan peluru karet, namun kemudian menembakkan peluru amunisi ke arah orang-orang yang terus menyerang (sebuah pos militer), yang mengakibatkan sejumlah penyerang cedera," kata pernyataan itu.
Menurut militer, kelompok pemuda melemparkan bom-bom Molotov ke arah prajurit dan membakar sebuah kendaraan militer serta sebagian pos militer itu. Militer Lebanon menyebut kejadian ini akibat ulah provokator.
Namun seorang warga kamp itu mengatakan, pasukan melepaskan tembakan ke arah pemuda tanpa ada provokasi.
"Situasi di kamp itu tegang selama beberapa hari," kata seorang warga. "Baik militer maupun pemuda saling memprovokasi. Kami khawatir sesuatu yang lebih besar sedang disiapkan karena militer menempatkan pasukan dalam jumlah besar di sekitar kamp itu sekarang."