REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM – Seorang sopir truk derek Israel menembak mati dua orang warga Palestina di Tepi Barat, Senin (18/6). Penyebab terjadinya insiden ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.
Juru bicara Kepolisian Palestina Adnan Al-Damiri menyatakan, pihaknya telah mendapat informasi tentang insiden penembakan tersebut.
Ia mengkonfirmasi adanya dua korban tewas. Namun, kepolisian Palestina belum dapat memberikan detil kronologi terkait insiden itu.
“Penembakan itu terjadi di wilayah pendudukan Israel. Kepolisian Palestina tidak dapat menjangkau ke sana atas kesepakatan perdamaian sementara,” kata dia seperti dilansir media Palestina, JMCC.com, Selasa (19/6).
Seorang petugas di Aboul Hasan Hospital di Yatta, Hebron, mengatakan, kedua warga Palestina itu mendapat luka tembakan yang serius. Satu orang tertembak di bagian kepala, sedang yang lain tertembak di bagian leher.
Untuk diketahui, pemukim Yahudi Israel yang beraktifitas di sekitar Tepi Barat diizinkan untuk membawa senjata api.