Selasa 19 Jun 2012 08:42 WIB

Korut: Penumpukan Senjata AS di Korsel Awal Perang Regional

REPUBLIKA.CO.ID, IslamTimes - Korea Utara (Korut) mengecam keras 'penumpukan senjata' AS di wilayah Kini. Tindakan tersebut, tak ubahnya oleh negeri Komunis tersebut sebagai bentuk 'provokasi terbuka' dan pendahuluan untuk perang regional.

Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara Senin (18/6). Pyongyang, dijelaskan dia, akan memperkuat pertahanan sendiri "dalam segala hal."

Pernyataan itu setelah Menlu AS Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Leon Panetta bertemu rekan-rekan Korsel mereka di Washington pekan lalu, bersumpah akan bersatu di wilayah tersebut.

Pyongyang mengkritik pertemuan tersebut dengan mengatakan kedua negara berencana untuk membuat "Korea Selatan sebagai pangkalan terdepan untuk pelaksanaan strategi AS bagi menguasai seluruh Asia."

Juru bicara itu juga menyebutkan pesan pekan lalu bahwa pasukan AS di Korea Selatan merencanakan untuk meningkatkan jumlah helikopter serang mereka dan bahwa AS berusaha untuk membangun sistem pertahanan rudal kuat di wilayah tersebut.

AS, Korea Selatan dan Jepang dijadwalkan untuk mengadakan latihan angkatan laut di selatan semenanjung Korea pada Kamis dan Jumat (21-22/6). Pasukan angkatan laut AS dan Korea Selatan juga diharapkan untuk mengadakan manuver tiga hari di Laut Kuning, mulai dari Sabtu (23/6).

Ketegangan di semenanjung itu telah meningkatkan baru-baru ini, mengikuti langkah oleh Korea Utara pada bulan April akan menembakkan roket yang diklaim Amerika Serikat sebagai "selubung-tipis uji rudal balistik," yang dilarang oleh resolusi PBB.

Peluncuran roket, tetapi, gagal karena dikabarkan terhenti dan jatuh ke laut tak lama setelah ledakan terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement