REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Serikat-serikat buruh Jordania mengutuk pembakaran satu masjid di Yerusalem oleh sekelompok pemukim Israel radikal, dan menekankan bahwa tindakan "pengecut" tersebut bertentangan dengan semua agama dan hukum kemanusiaan internasional.
"Entitas Zionis bertanggung jawab atas pembakaran teroris di masjid ini," kata kepala dewan serikat buruh Yordania dalam satu pernyataan, Selasa.
Dewan menyerukan kepada PBB, masyarakat internasional dan Liga Arab untuk mengutuk serangan itu dan mengerahkan upaya untuk mencegah serangan-serangan seperti itu di masa depan, serta menekankan bahwa mendiamkan serangan tersebut mendorong pemukim Yahudi Israel radikal untuk mengulang perbuatan mereka, menurut pernyataan itu.
Pada Selasa dini hari, sejumlah pemukim ekstremis Israel membakar sebuah masjid lokal di desa Palestina Jaba 'di Yerusalem Timur, dan merusak beberapa dindingnya.
Pemukim Israel bertanggung jawab atas sejumlah serangan serupa terhadap penduduk asli, rumah mereka, tanah dan properti di beberapa bagian Tepi Barat dan Yerusalem Timur, menurut laporan media lokal.