Rabu 20 Jun 2012 15:02 WIB

Rusia Putar Haluan Kapal yang Diduga Memasok Senjata Ke Suriah

Rep: Gita Amanda/ Red: Djibril Muhammad
Rusia dan Cina menjadi pendukung bagi pemerintahan Bashar al Assad, Suriah. (ilustrasi)
Rusia dan Cina menjadi pendukung bagi pemerintahan Bashar al Assad, Suriah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague mengatakan kepada parlemen, Selasa (19/6) bahwa, kapal Rusia batal meneruskan perjalanannya ke Suriah. Kapal tersebut diyakini membawa helikopter dan senjata dari Rusia untuk Suriah.

Pemerintah Inggris memberitahukan perusahaan asuransi Standard Club melanggar sanksi Eropa jika terus memberi perlindungan pada kapal MV Alaed. Kapal tersebut diduga membawa helikopter dan senjata ke Suriah.

"Kami dibuat sadar, bahwa Alaed membawa amunisi untuk Suriah. Ini akan melanggar aturan kami, maka kami memberitahu pemilik kapal asuransi agar mereka berhenti secara otomatis mengingat sifat pelayaran," kata juru bicara Standard Club. 

Setelah penghentian perusahaan asuransi tersebut, kapal kemudian mengubah arah dan kembali ke Rusia. Isi kargo kapal kembali dalam keadaan utuh.

Kurang lebih satu pekan lalu, Pemerintah Obama menuduh Rusia memasok helikopter baru dan senjata untuk Suriah. Bahan-bahan tersebut untuk menekan, pemberontakan terhadap pemerintahan Assad.

Selama ini Rusia merupakan salah satu sekutu terkuat Suriah. Ia menolak bergabung dengan negara-negara Barat untuk menekan kepemimpinan Assad.

sumber : The Washington Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement