REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV-- Mosab Hassan Yousef kembali membuat kontroversi, dengan mengembangkan sebuah film baru mengenai nabi Muhammad. Putra pendiri Hamas, Sheikh Hassan Yousef, sebelumnya menggegerkan Palestina dengan bekerja untuk intelijen Israel dan berpindah agama menjadi kristen.
Selasa (19/6) Yousef kembali ke Israel untuk pertama kalinya dalam kunjungan pribadi. Ia berdalih ingin menginspirasi generasi baru Palestina. Ia berencana membuat film mengenai Nabi Muhammad. Film tersebut menurutnya berdasarkan biografi yang ditulis oleh sejarahwan Muslim abad ke VII Ibnu Ishaq.
Yousef mengatakan, film ini unik karena akan diproduksi oleh umat Islam atau orang dengan latar belakang Muslim. Skenario dan pendanaan dijamin oleh Yousef. Ia juga telah memilih aktor untuk memerankan sosok Nabi Muhammad. Yousef berharap syuting akan dapat dimulai tahun depan.
" Muhammad masih tak tersentuh," kata Yousef, ia ingin membuat film ini dapat menyentuh banyak orang seperti film "The Passion Kristus" karya Mel Gibson.
Selain itu film lain yang diharapkan akan diproduksi sebelum "Muhammad", adalah film yang diangkat dari buku otobiografinya berjudul " Son of Hamas". Dalam film tersebut Yousef akan mengisahkan bagaimana ia bekerjasama dengan intelijen Israel. Sejauh ini buku Yousef tersebut telah diterjemahkan dalam 25 bahasa.
Saat ditanya apa dia akan memberitahu ayahnya, ia hanya ingin mengatakan," Tinggalkan Hamas, Anda telah membuat monster."
Yousef keluar barisan dari Hamas pada 1997. Ia mulai bekerja untuk intelijen Israel Shin Bet. Sepuluh tahun kemudian, setelah menggagalkan puluhan serangan teror ia melarikan diri ke Amerika Serikat (AS) untuk mencari suaka politik. Tak hanya itu ia pun berpindah agama menjadi kristen