REPUBLIKA.CO.ID, KHOST---Serangan bom bunuh diri menewaskan 16 warga sipil dan tiga prajurit NATO yang berpatroli di Khost, Afghanistan, kata Kedutaan Besar AS dan polisi.
Pemboman itu merupakan salah satu serangan yang paling mematikan selama beberapa pekan ini ketika militer Barat mempersiapkan penarikan diri dari Afghanistan.
Khost, sebuah provinsi timur bergolak yang berbatasan dengan Pakistan, merupakan tempat operasi kelompok Haqqani terkait Taliban yang menurut AS mendalangi pemboman di Kabul dan serangan-serangan terhadap pasukan asing di daerah lain Afghanistan.
Sebelumnya bulan ini, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta berjanji memperbarui upaya untuk memerangi kelompok Haqqani yang dituduh menyerang sebuah pangkalan NATO pada 1 Juni di Khost yang menewaskan seorang prajurit AS, seorang kontraktor AS, seorang sipil Afghanistan dan 14 gerilyawan.
Tiga prajurit Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO dan seorang penerjemah Afghanistan tewas dalam pemboman Rabu, kata juru bicara Kedutaan Besar AS Gavin Sundwall dalam sebuah pernyataan.
Penyerang naik sepeda motor dan meledakkan bomnya di dekat sebuah masjid di daerah ramai kota Khost, kata kepala kepolisian provinsi itu, Sardar Mohammad Zazai. Ia menambahkan, 16 warga sipil tewas.
Sedikitnya 30 orang cedera, termasuk wanita dan anak-anak, kata beberapa pejabat setempat.