Kamis 21 Jun 2012 07:06 WIB

Gencatan Senjata, Hamas Tunggu Komitmen Israel

Tentara Israel
Foto: AP
Tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY, WILAYAH PALESTINA -- Sayap militer Hamas, Rabu malam mengatakan pihaknya sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel setelah tiga hari saling melontarkan serangan di dan sekitar Gaza. Gencatan senjata ini diprakarsasi oleh Mesir.

"Menanggapi upaya Mesir untuk mencoba dan menghentikan agresi kepada rakyat kami, kita di Al-Qassam dan semua faksi perlawanan menyatakan komitmen untuk menghentikan putaran konfrontasi, selama (Israel) berkomitmen untuk menghentikan kejahatannya," kata satu pernyataan dari Brigade Ezzedine al-Qassam.

Pernyataan itu muncul setelah tiga hari pertumpahan darah di dan sekitar Gaza, di mana delapan orang Palestina tewas sementara gerilyawan menembakkan puluhan roket ke negara Yahudi, salah satunya menghantam sebuah pos polisi perbatasan yang melukai empat orang.

Brigade Ezzedine al-Qassam mencatat dalam pernyataannya telah menembakkan 96 roket dan sembilan mortir ke negara Yahudi selama gelombang kekerasan baru-baru ini.

"Konfrontasi kami dengan musuh dalam putaran ini adalah pada tingkat rendah dan hanya sebuah tanggapan, ini adalah pesan bahwa pemimpin (Israel) harus memahami dengan baik," tambah Al-Qassam dalam pernyataan itu.

Para gerilyawan dari sayap bersenjata Hamas yang berkuasa di Gaza Selasa mengatakan mereka telah menembakkan 10 roket Grad ke Israel dalam satu pameran kekuatan langka setelah serangan udara Israel menewaskan enam orang.

"Ini adalah jawaban kami terhadap kejahatan Zionis. Ini akan terus terjadi jika mereka melakukan serangan lebih lanjut terhadap Gaza," kata satu pernyataan, dengan juru bicara mengkonfirmasikan itu adalah pertama kalinya mereka menembakkan lagi roket jarak jauhnya ke Israel sejak April 2011.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement