REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Seorang guru, yang memancing perbantahan di kelas perwira tentaranya dengan menyatakan Amerika Serikat sedang berperang dengan Islam, dibebaskan dari tugas mengajar di sekolah tentara dan pelajarannya diperintahkan dirancang ulang, kata Pentagon pada Rabu (20/6).
Kuliah di Sekolah Staf Angkatan Gabungan di Norfolk, Virginia, bagian dari Universitas Pertahanan Negara Ameria Serikat, itu diadakan sejak 2004, kata Kolonel David Lapan, juru bicara ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat.
Lapan menyatakan, kegagalan kelembagaan dalam pengawasan dan keputusan menghasilkan perubahan dalam isi pada sekitar dua tahun lalu, yang menghasilkan bahan tidak sesuai untuk diajarkan.
Bahan itu termasuk satu paparan, yang menegaskan "Amerika Serikat sedang berperang dengan Islam dan kita harus mengakui bahwa kita berperang dengan Islam", kata pejabat Pentagon pada April ketika meluncurkan peninjauan atas kuliah itu dalam menanggapi keluhan mahasiswa.
Guru itu adalah perwira tentara Amerika Serikat. Lapan menolak menyebut namanya, dengan alasan pribadi.
Temuan bahan kuliah itu mempermalukan tentara pada saat pejabat Amerika Serikat berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan dunia Muslim sesudah rangkaian kejadian di Afghanistan, termasuk pembakaran Alquran dan gambar tentara Amerika Serikat bergaya dengan mayat warga Afghanistan.