REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Sayap militer gerakan HAMAS yang menguasai Jalur Gaza, Sabtu, mengancam akan mengakhiri gencatan senjata dengan Israel yang ditengahi Mesir setelah serangan-serangan udara.
"Serangan-serangan udara oleh musuh Zionis adalah kejahatan. Kami tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kejahatan-kejahatan itu," kata satu pernyataan dari Brigade Ezzedine el-Qassam. "Tidak seorangpun akan dapat menyalahkan para pejuang kami apabila kami menanggapi," katanya.
Brigade itu mengumumkan Rabu malam bahwa pihaknya siap menghormati gencatan senjata yang ditengahi Mesir di dan sekitar Jalur Gaza asalkan Israel juga melakukan tindakan yang sama.
Pengumuman itu dikeluarkan setelah serangkaian serangan udara yang mematikan untuk membalas serangan roket para pejuang ke Israel.
"Jika tanggapan kami tidak mencukupi untuk menyampaikan pesan kepada musuh, kami siap menghancurkan arogansinya, menghentikan kejahatannya dan menanggapi agresinya," kata pernyataan Sabtu itu.