REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan meningkatkan agresi Israel terhadap Jalur Gaza. Ia mengatakan perluasan agresi tersebut merupakan bagian dari kebijakan Tel Aviv.
Netanyahu membuat pernyataan dalam pertemuan kabinet mingguan di Alquds Yerusalem, Ahad (24/6) malam lalu, setelah sebelumnya militer Israel telah menewaskan lebih dari selusin orang di jalur pantai lewat serangan udara, selama sepekan terakhir.
"Jika perlu militer Israel akan bertindak dengan kekuatan lebih," ujar Netanyahu seperti dikutip kantor berita AFP.
Sejauh ini serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 16 warga Palestina, sejak Senin (18/6) lalu. Puluhan warga Palestina juga terluka akibat serangan udara Israel.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas, mengancam akan mengakhiri gencatan senjata jika agresi militer Israel terus berlanjut.
Rezim Tel Aviv telah berulang kali membombardir jalur Gaza, sejak perang 22 hari pada Desember 2008 dan Januari 2009 lalu. Insiden tersebut menewaskan lebih dari 1400 warga Palestina, dan menimbulkan kerugian hingga 1,6 miliar dolar.
Israel berdalih serangan udara tersebut dilakukan untuk menanggapi penembakan roket dari Gaza. Padahal proyektil buatan Gaza jarang meninggalkan korban dan kerusakan berarti.