Senin 25 Jun 2012 22:41 WIB

Kandung Garam Tinggi, 95 Persen Air Gaza tak Layak Minum

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Bocah Palestina meminum air langsung dari keran di Jalur Gaza. Kawasan tersebut mengalami krisis air serius.
Foto: AP
Bocah Palestina meminum air langsung dari keran di Jalur Gaza. Kawasan tersebut mengalami krisis air serius.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyatakan Gaza mengalami krisis air lantaran air tanahnya tidak layak minum. Kini, kebanyakan warga Gaza mengandalkan air yang bersumber dari hujan.

Seperti dikutip infopalestina.com, Senin (24/6), dalam laporan per Mei 2012, sekitar 95 persen air di Jalur Gaza tidak layak minum karena kadar garamnya melebihi ambang batas kelayakan. Kandungan garam dalam air tanahnya mencapai 80 persen.

OKI pun menyerukan kepada negara-negara Islam dan pihak lainnya untuk membantu Gaza untuk membangun proyek penyulingan air bersih. OKI juga menegaskan pentingnya sistem pembuangan limbah dan proyek daur ulang sehingga mengurangi pencemaran air tanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement