Selasa 26 Jun 2012 08:35 WIB

Tiga Polisi Meksiko Ditembak Mati di Bandara

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Polisi Meksiko
Foto: anp/afp
Polisi Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Tiga petugas polisi federal Meksiko ditembak hingga tewas saat sedang mencoba menangkap terduga pengedar narkoba di Bandara Internasional Benito Juarez, Mexico City, Senin (25/6).

Juru bicara bandara Jorge Andres Gomez mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 8.50 waktu setempat di area fast-food Terminal 2. Identitas dan lokasi terduga pengedar narkoba belum jelas. "Mengetahui mereka sudah dikepung, para terduga mulai menembaki petugas polisi federal," ujar Kementerian Keamanan Publik dalam pernyataan.

Dua polisi federal tewas di bandara dan satu orang tewas akibat luka parah di rumah sakit. Polisi federal dan lokal menutup lokasi kejadian dan menggunakan rambu di bandara untuk menutup jendela area makanan tersebut.

Saat penembakan, para pengunjung bandara tiarap di lantai atau bersembunyi di kamar mandi. Televisi Milenio melaporkan sedikitnya telah terjadi 14 kali penembakan.

Beberapa saksi mata mengatakan petugas polisi justru menembaki rekannya sendiri. Namun, satu saksi mata membantah hal tersebut. Saksi mata perempuan lainnya mengatakan butuh lima sampai 10 menit bagi pasukan polisi untuk tiba di lokasi.

"Kami semua tiarap. Ada empat warga sipil menembaki polisi," kata seorang saksi mata perempuan yang menolak memberikan namanya kepada radio Formato21.

Kementerian Komunikasi dan Transportasi memberikan pernyataan singkat bahwa telah terjadi perkelahian di wilayah terbuka di Terminal 2 bandara. Operasi di bandara telah berjalan normal dan kejadian tersebut tidak mempengaruhi jalannya operasi di bandara. Pernyataan tersebut tidak memberikan keterangan berapa orang yang tewas.

Patroli polisi terus ditingkatkan di seluruh negeri menjelang pemilihan presiden Ahad mendatang. Terminal 2 dibuka lima tahun lalu. Maskapai penerbangan Aeromexico, LAN asal Chile and Copa Airlines dari Panama menggunakan terminal tersebut.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement