Kamis 28 Jun 2012 05:36 WIB

Assad: Suriah dalam Keadaan Perang

Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Foto: AP
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan bahwa negaranya sedang di ambang jurang perang.  

 

"Ketika kita dalam perang, seluruh kebijakan dan semua pihak serta semua sektor harus diarahkan untuk memenangi perang ini," demikian kata Assad sebagaimana dikutip kantor berita Suriah SANA dalam pertemuan kabinet baru.

Ditambahkannya bahwa pemerintah Suriah akan terus berjuang melawan "kelompok teroris bersenjata."

Presiden Suriah juga menolak klaim-klaim Barat dan menegaskan bahwa Barat "hanya mengambil dan tidak pernah memberi dan ini sudah terbukti di setiap tahap." "Kami menginginkan hubungan baik dengan semua negara tetapi kita harus tahu di mana letak kepentingan kita," tuturnya tegas.

Kabinet  baru Suriah dipimpin Perdana Menteri Riad Farid Hijab, resmi bertugas pada Selasa 26 Juni.

Pemerintah baru Suriah itu dibentuk dengan 20 menteri baru, enam kementerian baru, termasuk dua tokoh oposisi dari Partai Tekad Rakyat dan pembentukan instansi baru Departemen Rekonsiliasi Nasional. Namun para menteri pertahanan, luar negeri, dan dalam negeri tidak berubah.

Sabtu 23 Juni, Assad merilis instruksi pembentukan pemerintah baru sebagai bagian dari langkah reformasinya. 

 

 

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement