REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Wakil Presiden Iran, Reza Rahimi, menyebut Israel sebagai dalang di balik perdagangan global obat-obatan terlarang. Menurut dia, perdagangan gelap narkotika global itu dirancang Israel untuk melumpuhkan negara-negara non-Zionis.
Rahimi mengatakan, secara geografis wilayah Iran sangat strategis sebagai tempat transit perdagangan narkotika. Iran berbatasan langsung dengan Afghanistan yang disebut sebagai negara produsen obat-obatan terbesar nomor satu di dunia. Karenanya, banyak penyelundup dari Afghanistan yang tergiur membawa barang haramnya ke Eropa melalui Iran.
“Kita bisa saja mendapat banyak uang dengan memperbolehkan kapal-kapal kargo narkotika untuk transit tanpa memberi tahunya kepada rakyat Iran. Tapi ajaran agama kita mengharamkan perbuatan itu. Memfasilitasi perdagangan narkotika ke negara lain adalah melanggar kode etik,” kata Rahimi kala menghadiri peringatan Hari Melawan Penyalahgunaan dan Perdagangan Narkotika di Teheran seperti dilansir Arutz Sheva, Kamis (28/6).
Rahimi juga menyatakan komitmennya untuk memerangi perdagangan narkotika. Hal itu penting dilakukan karena di Iran ada sekitar empat ribu orang meninggal akibat penyalahgunaan obat-obatan.