REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Satu konvoi kira-kira 30 kendaraan militer termasuk truk-truk yang mengangkut baterai-baterai rudal, bertolak dari kota pantai Iskenderun, Provinsi Hatay menuju perbatasan Suriah sejauh 50km.
Seperti dilansir kantor berita pemerintah Anatolia, kendaraan lapis baja militer juga dikirim ke instalasi-instalasi militer di Sanliurfa, di tengah perbatasan Turki dengan Suriah dan Hatay, satu provinsi yang menonjol ke dalam Suriah.
Anatolia mengatakan ada laporan kendaraan-kendaraan itu digelar di sepanjang perbatasan itu. Beberapa kendaraan militer bergerak secara terpsah ke satu garnizun Militer di kota perbatasan Reyhanli di Hatay.
Laporan-laporan itu muncul kurang dari seminggu setelah Suriah menembak jatuh sebuah jet pengintai Turki di perairan Mediterenia yang memicu kecaman keras dari Ankara yang mengatakan tindakan itu harus dihukum.
Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa (26/6) juga sempat menyatakan kalau negaranya akan memperlakukan setiap satuan militer Suriah, yang mendekati perbatasannya sebagai ancaman dan target militer.
Menurut Erdogan ini adalah keputusan yang tepat untuk diambil menyangkut tindakan Suriah yang menembak jet tempur milik Turki. Keputusan ini kata dia, juga agar Ankara tidak dianggap lemah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
