REPUBLIKA.CO.ID, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz menginstruksikan pasukan keamanan negara ini untuk bersiaga menyusul apa yang disebutnya dengan situasi Timur Tengah yang semakin menegang.
Press TV melaporkan, Raja Abdullah telah mengeluarkan perintah atas klaimnya terkait "serangan asing atau teroris."
Dalam keputusan tersebut, Raja Abdullah memperingatkan atas segala bentuk kelalaian dalam melaksanakan perintah tersebut.
Arab Saudi adalah salah satu negara otoriter di Timur Tengah. Negara tersebut telah menjadi ajang demonstrasi anti-rezim selama beberapa bulan terakhir.
Sejak Februari 2011, para pengunjuk rasa Saudi berdemonstrasi nyaris setiap hari di provinsi timur negara ini yang kaya minyak Timur, khususnya di Qatif dan Awamiyah. Mereka menyerukan pembebasan semua tahanan politik, kebebasan berekspresi dan pemberantasan diskriminasi.
Namun, demonstrasi tersebut berubah menjadi protes anti-rezim Saudi, terutama sejak November 2011, ketika pasukan keamanan Saudi menembak mati lima pengunjuk rasa dan mencederai banyak orang.