REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Penasihat politik Partai Komunis Cina, Jia Qing Lin, Kamis (28/6) kemarin menyarankan Beijing untuk lebih erat membangun persahabatan dengan negara-negara Islam. Hal itu dikatakannya saat bertemu dengan Sekjen Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Ekmeleddin Ishanoglu di Balai Rakyat Agung, Beijing.

Ia mengatakan Cina dan negara-negara Islam adalah mitra sehingga hubungan kedua belah pihak perlu diperkuat. Salah satu bentuk penguatan hubungan itu adalah mematangkan komunikasi dan kordinasi dalam dialog jangka panjang.

"Jadi, saya keduanya perlu memetakan perkembangan hubungan keduanya," papar dia seperti dikutip chinaeconomicreview.com, Jumat (29/6).

Hubungan Cina dan negara-negara Islam cukup baik. Itu terbukti dengan banyaknya investor asal Cina yang menanamkan modalnya di Timur Tengah. Namun, kebijakan represif pemerintah Cina atas komunitas Muslim menjadi pengganjal utama hubungan antara Cina dan negara-negara Islam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika