REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Puluhan penduduk Jepang, Ahad (1/7) berkumpul berteriak di pintu gerbang kompleks pembangkit tenaga nuklir Ohi, yang akan diaktifkkan lagi.
Pembangkit itu adalah yang pertama akan dioperasikan lagi sejak seluruh reaktor dimatikan untuk pengecekan keamanan. Jepang memerintahkan pemadaman semua reaktor untuk pemeriksaan menyusul bencana nuklir Fukushima pada Maret 2011.
Bulan lalu, Perdana Menteri Yoshihiko Noda, menginstruksikan penghidupan kembali reaktor nomor 3 di kompleks PLTN Ohi. Perintah itu dikeluarkan terlepas opini pro dan kontra tajam yang terjadi di masyarakat.
Selain reaktor No.3, reaktor No.4 yang terletak tak jauh juga bakal dipoperasikan kembali. Alasan PM Noda, standard hidup rakyat tak bisa dijaga tanpa energi nuklir.
Banyak penduduk yang menentang pengoperasian kembali pembangkit energi nuklir karena ketakutan terhadap masalah keamanan pascabencana nuklir Fukushima.