REPUBLIKA.CO.ID,RABAT-- Organisasi pembela hak perempuan Maroko, Pusat Kesetaraan Perempuan (CWE) meluncurkan kampanye kesadaran untuk tidak memaksakan anak-anak perempuan mengenakan jilbab. Tindakan itu, menurut organisasi itu merupakan bentuk lain dari penyiksaan terhadap anak.
Dengan slogan "Jadi, Anak Tidak Akan Hidup Dalam Kegelapan Abadi", organisasi itu menyatakan anak-anak usia 3-10 tahun belum memahami agama sehingga belum tahu apa yang dilarang atau tidak. Sebabnya, organisasi Islam perlu mengeluarkan sikap tegas kepada para orang tua agar tidak memaksa anak-anak perempuan mengenakan jilbab.
Mariam, 10 tahun mengaku ayahnya yang seorang imam di Masjid memaksanya untuk mengenakan jilbab. "Ayahku mengatakan jilbab yang aku kenankan akan melindungi dari pelecehan," paparnya seperti dikutip alarabiya.net, Ahad (1/7).
Serupa dengan Mariam, Asmaa, 10 tahun, mengaku dipaksa mengenakan jilbab oleh ibunya yang seorang guru sekolah Islam . Alasannya, menggunakan jilbab merupakan kewajiban dari agama.
"Ibuku bilang, dengan mengenakan jilbab menghindariku masuk neraka," paparnya.