Senin 02 Jul 2012 10:49 WIB

Iran Siap Jatuhkan Rudal ke Tanah Israel

Rudal Iran
Rudal Iran

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran mengancam akan melenyapkan Israel dari muka bumi jika negara Yahudi itu melakukan penyerangan terhadap Teheran. Ancaman itu dikeluarkan Iran saat mengumumkan ujicoba rudal pada Ahad (1/7) kemarin.

Pejabat Pengawal Revolusi Iran mengatakan, pelatihan itu harus dipandang sebagai pesan bawa Republik Islam Iran berpendirian teguh untuk menghadapi berbagai gertakan dan akan menanggapi setiap kejahatan secata tegas dan keras.

Setiap serangan terhadap Iran oleh Israel akan dijawab dengan tegas. "Jika mereka melakukan tindakan, mereka akan memberi kami alasan untuk menghapus mereka dari muka Bumi," kata Hajizadeh, Kepala Divisi Udara Pengawal Revolusi, yang dikutip kantor berita IRNA.

Sebelumnya Israel menyatakan akan melakukan serangan ke Iran jika jalur diplomasi gagal dalam menghentikan ambisi nuklir Iran.

Amerika Serikat juga menyatakan hal yang sama. Kekuatan militer jadi pilihan terakhir, namun para pejabat AS meminta Israel bersabar untuk lebih dulu melihat efek dari sanksi Eropa. Sanksi itu merupakan larangan impor minyak Iran oleh negara Uni Eropa yang mulai diberlakukan 1 Juli kemarin.

Sanksi tersebut dirancang untuk menghancurkan ekonomi Iran dan memaksanya menghentikan kegiatan nuklir yang dikatakan negara Barat bertujuan membuat senjata atom. Menurut laporan Reuters, beberapa bulan belakangan sanksi itu sudah memiliki dampak besar pada ekonomi Iran.

Washington menyatakan larangan minyak Uni Eropa mungkin bisa memaksa Iran 'melunak' dalam babak berikut pembicaraan nuklir, yang dijadwalkan diadakan pekan ini di Istanbul, Turki.

Larangan Uni Eropa atas impor minyak Iran membuat negara Persia tersebut kehilangan penghasilan 18 persen dari nilai ekportnya tahun lalu. Sanksi tersebut juga melarang perusahaan Uni Eropa mengimpor minyak mentah Iran atau melakukan pengiriman, melukai perdagangannya di seluruh dunia.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement