REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO-- Puluhan orang menggelar protes terkait dibangkitkannya kembali satu raktor nuklir di pabrik Ohi, di barat Jepang. Mereka khawatir pengaktifan kembali reaktor nuklir akan mengulagi bencana meledaknya reaktor nuklir di Fukushima Maret 2011 lalu.
Seperti dilaporkan Aljazeera, Senin (2/7), puluhan pengunjuk rasa di Jepang berteriak dan menari di gerbang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang diaktifkan kembali. Sebelumnya semua reaktor nuklir di Jepang ditutup setelah terjadinya bencana nuklir di Fukushima.
Reaktor nuklir Ohi Nomor 3 yang berada di bagian barat Prefektur Fukui kembali dioperasikan Ahad (1/7) malam lalu. Sebelumnya pada bulan lalu, Perdana Menteri Yoshihiko Noda memerintahkan pengaktifan kembali reaktor nuklis No.3 dan 4 di wilayah tersebut. Noda mengatakan, standar hidup rakyat Jepang tak dapat dipertahankan tanpa energi nuklir.
Namun, banyak warga yang menentang keputusan Noda tersebut. Mereka mengkhawatirkan keamanan reaktor-reaktor tersebut, setelah kecelakaan Fukushima Maret tahun lalu. Kerumunan puluhan ribu warga Jepang juga memadati sekitar kediaman resmi Noda Jumat (29/6) malam lalu. Mereka meneriakkan penghentian pengaktifan kembali reaktor nuklir.
Protes dan demonstrasi merupakan kegiatan langka di Jepang. Jika pun terjadi demo biasanya warga melakukannya susai tata tertib. Rencananya demonstrasi akan kemabli digelar di Tokyo. Mereka akan memprotes pengaktifan kembali reaktor nuklir dan menuntun Noda untuk mundur.